Wilayah Provinsi Kalimantan Utara dengan luas 75.467 kilometer persegi dengan 5 daerah tingkat dua (kab/kota), masih membutuhkan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) tingkat kab/kota.
Luasnya wilayah Kalimantan Utara, mengharuskan adanya daerah baru. Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan membuat pemerataan pembangunan.
Bandingkan dengan Jawa Tengah misalnya. Dengan luas hanya 32.800 km2, daerah ini terdapat 35 daerah kabupaten/kota. Dari kepadatan penduduk, Kaltara dan Jawa Tengah tidak bisa disandingkan, namun melihat luas wilayah Kaltara dan ketersediaan infrastruktur yang belum memadai, membuat kehadiran DOB menjadi salah satu jawaban untuk mempersingkat pelayanan masyarakat dan membuat pemertaan pembangunan.
Inilah salah satu komitmen Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara periode 2024-2029, Dr Yansen TP, M.Si – Mayjen (purn) H Suratno, S.I.P,M.I.Pol. Salah satunya adalah memperjuangkan DOB Kabupaten Kabudaya, Kabupaten Krayan, Kabupaten Apau Kayan, Kota Sebatik dan Kota Tanjung selor sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara.
Disisi lain, untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar tersentuh pembangunan secara merata, pasangan Dr Yansen TP-H Suratno, akan membuat kebijakan iuran gratis Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada masyarakat kurang mampu.
Sementara dalam kehidupan beragama, bantuan pembangunan rumah Ibadah, naik haji dan umroh ummat Islam, ziarah religi ke Yerussalem buat ummat nasrani, termasuk pemberian insentif guru mengaji, guru sekolah minggu, dan guru-guru agama lainnya, menjadi salah satu program yang akan dilaksanakan pasangan Yansen TP – Suratno. (paktaniku)