Menyebut nama Sebatik rasanya lebih pas dengan menambahkan “kota” di depannya. Seperti ketika Dr Yansen TP, M.Si menyebut Sebatik dalam banyak orasi politiknya.

Selama dua hari bersama calon Gubenur Kaltara Dr Yansen TP, M.Si mengelilingi Sebatik, rasa-rasanya daerah ini jauh lebih layak menyandang sebutan kota, daripada pulau. Wilayahnya penuh potensi yang menjanjikan.

Soal fasilitas Kota Sebatik telah tercover jaringan listrik. Meskipun itu di atas Gunung menuju arah Bambangan dimana kita bisa melihat Tawau (Malaysia) dengan cukup jelas, jaringan listrik sudah tersedia. Begitupun dengan jaringan cellular. Nyaris tidak menemukan blankspot selama berkeliling di Kota Sebatik.

Berkali-kali dalam banyak pertemuan, baik di Sebatik maupun Nunukan, Yansen TP mengakui, jika Sebatik bisa hidup dengan potensi nya sendiri. Ekonomi masyarakat jelas sangat menggeliat di sana. Ribuan hektare kebun kelapa sawit menghijau di sepanjang jalan lingkar. Begitupun dengan kebun kelapa, coklat (kakao), hingga rimbunan pohon pisang serta berbagai jenis buah dalam skala perkebunan.

Lihat saja, dalam 100 hari ke depan, Durian asal Sebatik akan membanjiri Kota Tarakan dan daerah lainnya. Durian unggul seperti Selisun dan Aji Kuning, saat ini sedang berbunga di Kota Sebatik.

Di sepanjang pantainya, pembangunan cottage dan wahana wisata seperti waterpark, terus menggeliat. Sementara disisi pantai lainnya, masyarakat pembudidaya rumput laut hampir tak berhenti terus beraktifitas. Tak ada lagi akses jalan yang tidak memadai.

Dalam visi misi dan program pasangan Yansen TP – H Suratno, Kabupaten/Kota ditempatkan sebagai pilar pembangunan Provinsi. Sehingga merealisasikan DOB Kota Sebatik, akan membantu pembangunan Provinsi Kalimantan Utara jika nanti pasangan calon nomor urut 3 ini dipilih rakyat Kaltara sebagai Gubernur.

“Makanya saya katakan, mewujudkan Sebatik sebagai DOB ‘Kota Sebatik’ adalah tugas pemerintah provinsi,” jelas Yansen TP di depan ribuan warga Sebatik diberbagai kesempatan.

Harapan Yansen TP menjadikan Kota Sebatik, dia buktikan dengan mulai mempopulerkan nama “Kota Sebatik”. Ini diungkapkan setiap menyebut nama Sebatik. Selalu diawali embel-embel “kota”.

Yansen TP salah satu motor dibalik lahirnya Provinsi Kaltara, tentu sangat memahami bagaimana memperjuangkan sebuah daerah otonomi baru. Kaltara yang dulunya juga memiliki banyak tantangan baik internal maupun eksternal, mampu dilahirnya bersama sejumlah tokoh-tokoh Kaltara saat itu.

Dengan posisinya kelak sebagai Gubernur di Kaltara, serta sebagai salah satu petinggi di Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Yansen TP diyakini mampu memperjuangkan DOB Sebatik dan DOB-DOB lainnya di Kaltara, seperti Kabudaya, Karayan, Apau Kayan, dan Kota Tanjung Selor. (paktaniku)