Selama berada di Pulau Sebatik keliling, bertemu berbagai kelompok masyarakat dari pagi hingga malam hari, Calon Gubernur nomor urut 3 Dr Yansen TP menyimpulkan, sudah saatnya untuk Daerah Otonomi Baru (DOB) Sebatik.

“Nanti ini jadi provinsi untuk memperjuangkan DOB Sebatik.” ujar Yansen TP saat bertatap muka dengan warga di Sungai Manurung.

“Semua potensi ada. Sebatik bisa hidup dari potensinya sendiri,”tegasnya.

Wajah Pulau Sebatik memang sudah jauh berubah. Sangat layak menjadi sebuah daerah otonomi baru. Perekonomian warga menggeliat, ditunjang dari sektor pertanian dan perikanan serta pedagangan. Ada harapan besar di daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

Sektor pertanian seperti kebun kelapa sawit, kebun kelapa, kakao, pisang dan cengkeh, serta tanaman buah-buahan menjadi andalan Pulau Sebatik.

Berbagai tanaman buah-buahan seperti Durian, juga menjadi salah satu andalan pulau ini. Daerah Aji Kuning misalnya, secara nasional dikenal dengan potensi Durian endemiknya. Durian Aji Kuning. Meskipun belum sepopuler durian Musangking, namun Durian dari Sebatik ini sudah diakui keberadaannya.

Begitupun dengan Kelapa Pandan. Meskipun asalnya dari Thailand, namun warga Sebatik sudah mampu menghasilkan bibit unggul Kelapa Pandan yang sudah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian.

Ini membuktikan banyak potensi yang dimiliki Pulau Sebatik sehingga sudah sangat layak menjadi sebuah daerah otonomi baru.

Syarat administrasi dan jumlah penduduknya, Pulau Sebatik dipastikan sudah memenuhi persyaratan. Warga Sebatik berharap, kapasistas Yansen TP sebagai salah satu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, dipastikan dapat merealisasikan dan memperjuangkan DOB Sebatik secara politis. Apalagi jika nanti Yansen TP terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Utara.

Di Sebatik, kehadiran Yansen TP mendapat sambutan hangat. Selain melaksanakan pertemuan terbuka, Yansen TP juga blusukan dengan tim pemenangan Yansen TP-H Suratno kepemukiman warga.

Seperti di daerah Bambangan tempat para pembudidaya rumput laut. Yansen TP berdialog langsung petani rumput laut. Yansen TP menjelaskan, jika menjadi Gubernur Kaltara, tata kelola rumput laut harus diurus pemerintah.

Itu salah satu program prioritas pasangan Yansen TP-Suratno di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan sebagai penghasil rumput laut terbesar.  

“Bagaimana penyediaan bibit agar produksi meningkat harus diperhatikan. Jangan seperti sekarang bibit itu-itu saja yang dikembangkan, sehingga produksi tidak maksimal dan kualitas tentu menurun,” jelasnya. Begitupun dengan hilirisasi akan terus didorong untuk bisa meningkatkan nilai komoditi rumput laut.

Dalam pertemuan di Sebatik, pasangan Yansen TP-Suratno (YESS) disandingkan dengan pasangan calon Bupati Nunukan Andi Muhammad Akbar – Serfianus (GAAS). Pasangan calon gubernur dan bupati Nunukan ini diprediksikan akan menguasai perolehan suara di Pulau Sebatik pada pemilihan serentak 23 November mendatang. (paktaniku)