Siapa si Pengirim Pesan Ini?

Saturday, 23 November 2024 18:57:36 | 670 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
Menyapa warga, mengedukasi adalah tipe kemimpinan Dr Yansen TP. Di Tanjung Pasir, mendampingi blusukan yang dilakukan Yansen TP ke rumah-rumah warga. (paktaniku)
Menyapa warga, mengedukasi adalah tipe kemimpinan Dr Yansen TP. Di Tanjung Pasir, mendampingi blusukan yang dilakukan Yansen TP ke rumah-rumah warga. (paktaniku)

 

 “Aku sangat kagum dengan tekadmu ini. Ikhlas untuk masyarakat. Keikhlasan inilah yang tidak kutemukan pada pemimpin lain sekalian mengajarkan massa berpolitik yang sehat”

Saya tidak diberitahu siapa pengirim Wa itu, tetapi saya menerka, ini dari seorang tokoh. Dari caranya menyebut Yansen TP dalam pesan itu.

Dr Yansen TP tidak seperti yang lain. Dalam 3 bulan terakhir dia tak berhenti, menyusuri Kaltara, mengedukasi masyarakat, bagaimana seharusnya politik.

“Pilkada itu bukan tentang siapa yang akan dipilih. Tetapi apa program yang ditawarkan untuk masa depan,” begitu bahasa yang kerap dilontarkan Dr Yansen TP.

Dr Yansen TP menyusuri seluruh sudut wilayah Kaltara tanpa lelah. 3-4 pertemuan dilayani dari pagi hingga malam. Sedikitpun tidak mengeluh. Lelah.

Dia tidak pernah mengumbar janji. Dia mengajarkan bagaimana memandang politik kepada masyarakat. Yansen bahkan tidak pernah berpikir bahwa kekuasaan itu harus dengan membeli suara rakyat. Dia menyampaikan apa yang sudah pernah dia lakukan.

Dia diserang, dengan tuduhan bermacam-macam di depan forum terbuka. Yansen TP tetap teguh. Tidak pernah membalas serangan.

“Mereka menyerang program saya, karena itulah batas pemahaman mereka. Saya ikhlas kepada rakyat,” ujarnya.

Pun ketika ranah pribadinya disentuh. Dia tetap santai. Yansen TP bukan tidak bisa melawan. Dia punya kekuatan besar. Namun Yansen TP sadar, dirinya adalah tokoh, orang tua di Kaltara, yang harus menjaga suasana Kaltara tetap aman dan kondusif.

Yansen TP bukan orang baru di dunia politik. 13 tahun dalam kancah politik membawa namanya bersinar hingga pusat. Presiden SBY Pendiri Partai Demokrat, bahkan mempercayai Dr Yansen TP masuk dalam jajaran pengurus inti DPP Partai Demokrat.

30 tahun di dunia birokrasi membuat pemikiran Dr Yansen TP banyak ditiru. Program desa membangun, bahkan diadobsi secara resmi oleh pemerintah. Begitupun dengan program dana RT, kini menjadi program dibanyak daerah di luar Kalimantan.

Di pinggir hutan di pedalaman Kaltara, dia merenung melihat warga hidup dalam segala keterbatasan. Untuk hidup layakpun mereka tidak paham. Padahal negara sudah merdeka sejak puluhan tahun lalu.

“Mereka kuat. Mereka masyarakat kita. Mereka tidak pernah mendapatkan kesempatan,” imbuh Yansen TP.

JIwanya terguncang, melihat kenyataan. Semboyan pembangunan adalah oleh dan untuk rakyat. Tetapi rakyat dijadikan mereka penonton.

“Lalu apa salahnya kalau saya beri dana kepada rakyat,?” imbuh Yansen TP kepada mereka yang menyerang program dana RT 100 juta.

Yansen TP terus berjuang, program dana RT semakin massif diyakini rakyat Kaltara sebagai satu-satunya program yang dapat membuat rakyat terlibat dalam pembangunan. Tidak seperti selama ini, rakyat hanya mendengar cerita para elit membicarakan pembangian jatah proyek.

Oke… saudaraku mari bersama kita berjuang untuk memenangkan YESS,” demikian kata-kata terakhir dalam pesan whatsapp yang dikirimkan ke saya. (paktaniku)

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini572
  • Kunjungan Hari Ini671
  • Total Pengunjung120925
  • Total Kunjungan132025
  • Pengunjung Online10