Untuk mewjudukan Kabupaten Bulungan yang maju, penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan sebagai kebutuhan dasar masyarakat menjadi hal yang penting dilakukan pemerintah. Pasangan Dr Datu Iman Suramenggala, M.Sc – Cheito Karno, menjadikan salah satu program prioritasnya adanya penyediaan fasilitas kesehatan yang baik dan nyaman.

Begitupun di bidang pendidikan. Pasangan calon Bupati Bulungan Nomor Urut.2 memprioritaskan revitalisasi system pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Hal yang menarik dari pasangan ini, adalah adanya program pendidikan gratis hingga Universitas dengan prioritas vokasi agro – maritim. Mengapa program pendidikan gratis ini di fokuskan pada agro – maritime?

Konsep Agro-Maritim 4.0 adalah untuk merespon tantangan pencapaian Sustainable Develompent Goals (SDGs) dan revolusi industri 4.0 di bidang pertanian dalam arti luas. Yaitu mewujudkan pemulihan ekosistem agro-maritim, tata kelola baru agro-maritim yang inklusif, berkeadilan, berdayaguna dan mensejahterakan, produksi pangan dan non-pangan yang berkedaulatan, industri agro-maritim dan perdagangan yang berdaya saing, penguatan infrastruktur konektivitas dan rantai nilai agro-maritim antar wilayah secara berimbang, serta penguatan sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ini juga mendukung program unggulan Datu Iman – Cheito Karno, menjadikan Kabupaten Bulungan Mandiri dalam hal pangan dan menjadi penyanggah pangan bagi daerah-daerah di Kalimantan Utara, dengan potensi pertanian dan perikanannya yang sangat besar.

Program pendidikan gratis bidang agro-maritim bagi putra putri Bulungan, menjadi bukti keseriusan pasangan Datu Iman – Cheito Karno (Asse) untuk memberikan kesempatan luas kepada anak-anak Bulungan untuk menjadi tenaga professional di bidang pertanian dalam arti luas. Sehingga kedepan, mereka lah yang mengisi berbagai posisi di berbagai perusahaan yang bergerak di bidang agro-maritim, serta menjadi wiraswastawan di bidang yang saat ini menjadi perhatian dunia.

Peningkatan kapasitas generasi muda di Kabupaten Bulungan, juga dilakukan pasangan ini, untuk sektor seni, budaya dan sejarah. Ini tidak terlepas dari Kabupaten Bulungan yang memiliki sejarah dan potensi budaya serta seni yang dapat menjadi potensi kekuatan ekonomi rakyat. (paktaniku.bersambung)