Menularkan Ilmu Pembangunan

Tuesday, 12 November 2024 14:56:12 | 717 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
Akrab dengan semua kalangan menjadi ciri gerakan pasangan calon nomor urut 3 Dr Yansen TP,M.Si - Mayjen (Purn) H Suratno, S.I.P,M.I.Pol. Tidak ada acara nongkrong tanpa diskusi membuka wawasan dan cakrawala berfikir. (foto/paktaniku)
Akrab dengan semua kalangan menjadi ciri gerakan pasangan calon nomor urut 3 Dr Yansen TP,M.Si - Mayjen (Purn) H Suratno, S.I.P,M.I.Pol. Tidak ada acara nongkrong tanpa diskusi membuka wawasan dan cakrawala berfikir. (foto/paktaniku)

Tak pernah ada acara kongkow bersama Dr Yansen TP, M.Si yang tidak bermutu. Di Tanjung Pasir, diselasar rumah warga, dipinggir laut yang dipenuhi sampah, Yansen TP tidak rishi duduk mengedukasi, bagaimana menciptakan lingkungan bersih.

“Dulu, desa Setulang di Malinau itu seperti ini. Bedanya, karena itu di Darat. Tetapi sampah, bertumpuk bertahun-tahun. Sekarang bisa dilihat. Sudah menjadi daerah kujungan wisata dari mancanegara,” ujar Yansen melihat kondisi pemukiman di Tanjung Pasir dan Tanjung Batu dalam kegiatan blusukan ke rumah-rumah warga.

Dalam pembangunan, harus ada sesuatu yang kita buat, yang dapat memantik semangat warga untuk berbuat lebih baik. Nah, salah satunya seperti menciptakan lingkungan yang bersih. Di Tanjung Batu yang sudah dinobatkan sebagai kampung nelayan modern, bisa dijadikan sebagai objek wisata yang layak dikunjungi. Begitu penilaian Calon Gubenur nomor urut 3 ini.

“Saya akui, masakan khas Bugis ini luar biasa enaknya. Saya sampai tidak bisa menjaga porsi makan saya. Dan ini bisa dijadikan komoditi yang dijual kepada wisatawan yang datang, jika lingkungannya sudah layak dikujungi wisatawan,” aku Yansen saat melahap ikan bakar dan nasinya disirami kuah pallumara khas Bugis, sajian warga Tanjung Batu.

Malamnya, di café Lorong, di teras depan rumah kediaman Alm H Sani, tokoh masyarakat Bugis di Jl Gajah Mada, Dr Yansen TP berkumpul dengan para jurnalis, konten creator dan mahasiswa Universitas Borneo. Disini Yansen TP menguraikan mengapa program dana RT itu menjadi sangat penting bagi masyarakat Kaltara.

“Dana RT itu bukan semata-mata persoalan dana Rp 100 juta per RT per tahun. Tetapi itu soal kewenangan dan kepercayaan saya kepada rakyat. Rakyat itu harus diberdayakan. Harus diberikan keleluasaan menentukan apa yang mau bangun. Jangan semua harus selera pejabat. Sudah terbukti selama ini. Semua atas keinginan pejabat, anda bisa lihat sekarang, bagaimana ketimpangan pembangunan di masyarakat itu terjadi,” jelasnya sambil menikmati kue barongko dan minuman sarabba—lagi-lagi menu khas Sulawesi Selatan.

Yansen TP mengakui, banyak tudingan miring kepada program dana RT yang akan dia gelontorkan saat terpilih menjadi Gubernur bersama wakilnya Mayjen (Purn) H Suratno. Tudingan miring itu, karena ada pihak yang tidak pahaman tugas dan fungsi pemerintahan.

“Gubernur itu tugasnya memimpin pemerintahan, memimpin pembangunan dan memimpin pelayanan publik. 3 tugas ini jika tidak dipahami, maka tidak akan memahami bagaimana distribusi kekuasaan dan kebijakan,” ungkapknya.

Program dana RT yang menjadi brand pasangan Dr Yansen TP – H Suratno, adalah salah satu bentuk berbagi kewenangan kepada semua ketua RT. Ketua RT dihargai dan diposisikan sebagai operasionalitas pembangunan desa serta menjadi pusat pembangunan berbasis komunitas.

Jika pasangan nomor 3 terpilih, seluruh ketua RT di Kaltara mendapat kewenangan anggaran yang dikelola bersama warganya untuk pembangunan. (paktaniku)

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini574
  • Kunjungan Hari Ini673
  • Total Pengunjung120927
  • Total Kunjungan132027
  • Pengunjung Online6