Tidak ada kuat untuk mengatakan, program pasangan calon gubernur Kaltara nomor urut 3 ini, tidak realistis. Semua program disusun secara detail dari tingkat RT hingga tiap kabupaten kota.
Dana RT, bukti adanya pemerataan sentuhan pembangunan. Disemua sudut Kaltara, selama masih ada perangkat Rukun Tetangga (RT), pasti akan mendapat bagian dana sebesar Rp100 juta per tahun. Itulah kepercayaan pemimpin kepada rakyatnya untuk mengelola pembangunan. Pembangunan berbasis kerakyatakan.
Lalu bagaimana program pembangunan untuk wilayah Kabupaten dan Kota?
Pasangan Calon Gubernur Kaltara Dr Yansen TP, M.Si- Mayjen (Purn)H Suratno, S.I.P, M.I.Pol, membagi seluruh program pembangunan secara merata di Kabupaten Kota berbasiskan pada potensi daerahnya masing-masing.
Program di Tarakan, tidak sama dengan di Bulungan, Malinau, KTT dan Nunukan. Tarakan dan Nunukan, menjadi sentra hilirisasi rumput laut, termasuk mengurusi tata niaga nya.
Sementara di Malinau, Nunukan dan Bulungan, akan dikonsentrasikan pada food estate , menuju pada kemandirian pangan untuk Kaltara.
Sedangkan KTT sebagai daerah yang berada diposisi tengah-tengah Kaltara, akan dikembangkan sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan penumpang antar daerah. Pelabuhan di Bebatu KTT akan direalisasikan.
Ini akan memudahkan mobilisasi barang antara kabupaten kota di Kaltara khususnya dari dan ke Kota Tarakan dengan armada kapal fery. Lalulintas barang akan semakin nyaman dengan adanya pelabuhan Bebatu.
Apalagi untuk mendukung Kota Tarakan yang akan dikembangkan menjadi kota UMKM dengan program UMKM Tourism, tentu akan membutuhkan banyak pasokan bahan baku yang didatangkan dari-daerah sentra pertanian, seperti Bulungan, Malinau dan Nunukan.
Pola pembangunan dalam program Yansen TP ini memperlihatkan adanya saling dukung antar daerah di Kaltara. Dengan mempertimbangkan potensi setiap daerah. Tidak saja masalah program provinsi di setiap Kabupaten Kota yang dibagi secara proporsional dengan mempertimbangkan potensi daerahnya, bantuan keuangan bagi setiap kabupaten kota, dipastikan akan diberikan secara proporsional kepada semua daerah disertai dengan adanya singkronisasi hubungan kerja antara kabupaten dan provinsi hingga level organisasi perangkat daerah (OPD).
Banyak hal yang menarik yang diprogramkan Yansen TP-H Suratno, dalam rencana kerjanya ketika menjadi gubernur Kalimantan Utara. Akan kami sajikan kembali secara bertahap, khusus pada program-program unggulan untuk tiap daerah.(paktaniku)