Wajah Amran Suleman tiba-tiba semringah. Yang sebelumnya sedikit menunduk, tiba-tiba tegak lurus, tepat saat disorot kamera. Senyum kecil menghiasi wajahnya. Presiden Prabowo mengarahkan pandangan ke arah Amran dan berterimakasih atas kinerjanya bersama timnya menyediakan stok pangan nasional, yang menurut Presiden, terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini cadangan pangan nasional terbesar dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Prabowo disambut senyum kecil Amran.
Amran baru-baru ini meluncurkan sebuah program baru untuk generasi milenial dan generasi Z dengan nama Brigade Pangan. Sebuah program untuk menstimulasi kelompok anak muda kembali mencintai dunia pertanian. Dikhususkan pada sawah, untuk memproduksi padi sebagai pangan utama.
Setiap satu brigade pangan, beranggotakan sekitar 15 orang, ditargetkan mengelola minimal 200 hektare lahan sawah. Kalkulasi bisnisnya, setiap anggota berpotensi mendapatkan penghasilan minimal Rp10 juta per bulan.
“Bukan gaji. Itu potensi pendapatan,” ujar Amran dalam beberapa video singkatnya di account media sosial pribadi maupun media sosial resmi kementerian pertanian.
Angka Rp10 juta per bulan sebagai potensi pendapatan sektor pertanian, juga sempat digaungkan Cheito Karno di Bulungan. Cheito Karno adalah, pengusaha sawit mandiri yang sudah menikmati manisnya jadi petani sawit secara mandiri. Cheito Karno menawarkan program Sawit Mandiri dalam rencananya ketika menjadi calon wakil bupati, untuk mengoptimalkan lahan tidur di Bulungan.
Di bidang persawahan, potensi pendapatan Rp10 juta per bulan juga dijadikan acuan dalam peluncuran program Brigade Pangan kementerian pertanian.
Ada 12 Provinsi yang dijadikan pilot project Brigade Pangan. Sayangnya, Kalimantan Utara tidak termasuk di antara daftar provinsi itu. Padahal potensi lahan pertanian di Kaltara sangat besar dan ketergantungan pangan dengan daerah lain, juga cukup tinggi.
Amran Suleman, adalah Mentan di era Presiden sebelumnya. Lalu kemudian diganti Syahrul Yasin Limpo. Keluar dari kabinet, Amran bergabung dengan konglomerat H Isam di Kalsel membangun pabrik biodisel.
H Isam juga beberapa waktu lalu dikabarkan mengakuisisi areal tambang di Kaltara tepatnya di Kabupaten Bulungan. Tetapi kabarnya masih areal tambang tersebut, masih bersinggungan dengan areal lainnya.
Nama H Isam, sempat mewarnai media-media timsukses pasangan Calon Gubernur sebelum Pilkada serentak lalu.
Kehebohan pengusaha batu bara dengan bendera Group Jhonlin masih mewarnai jagad media sosial. Dia memborong ratusan alat berat membangun areal pertanian di Papua.
Rumor yang berkembang, perhatian H Isam melalui Amran Suleman membuat kedekatan dan kepercayaan dari istana kepada konglomerat ini. Presiden Prabowo menempatkan beberapa orang kepercayaan H Isam masuk Kabinet, termasuk Amran Suleman.
Semoga Kaltara juga mendapat perhatian untuk Brigade Pangan, sehingga lahan-lahan sawah yang ada tidak dikonversi untuk penggunaan lainnya. Kebutuhan pangan di Kaltara masih cukup tinggi. (paktaniku)
Fokus Program Brigade Pangan :
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Riau
4. Jambi
5. Bangka Belitung
6. Sumatera Selatan
7. Lampung
8. Kalimantan Barat
9. Kalimantan Tengah
10. Kalimantan Selatan
11. Sulawesi Selatan
12. Papua Selatan