Program kemitraan peternakan yang dikembangkan di Kabupaten Bulungan oleh Cheito Karno (Ashe) sejak 3 tahun terakhir, patut mendapat apreseasi dan dijadikan program daerah. Pola kemitraan yang ini, tidak berhenti pada edukasi peternakan modern saja, namun sampai pada rantai distribusi daging.

Untuk mendukung komitmen itu, tahun depan, Cheito Karno akan membangun coldstorage guna menampung daging dari para peternak. Di lahan seluas 10 hektar yang telah dibangun menjadi agrowisata ini, Coldstorage itu akan dibangun.

“Saya yang bertanggung jawab untuk pemasaran hasil ternaknya bapak ibu,” ujar Cheito Karno kepada warga akan menjadi mitra peternakan Bulungan Mandiri Farm.

Dari beberapa testimony warga yang sudah menjalankan peternakan kambing, penjualan kambing di Bulungan hingga saat ini tidak menghadapi kendala. Ini juga membuktikan bahwa, kebutuhan Kambing untuk Kabupaten Bulungan masih cukup tinggi. Ashe menargetkan, setidaknya mitra peternakannya nanti mencapai 500 kepala keluarga.

Pun dengan kebutuhan daging babi yang juga menjadi salah satu program kemitraan yang dikembangkan Cheito Karno.

“Untuk menyupply kebutuhan di KIHI (Kawasan Industri Hijau Indonesia,red) saja kita belum sanggup,” ujarnya.

Pola kemitraan peternakan kambing sudah dijalankan Ashe sejak 3 tahun terakhir. Dan kemitraan peternakan babi, baru dimulai sejak 3 bulan lalu. Keseriusan yang ditunjukkan Ashe pada pengembangan dunia peternakan di Kabupaten Bulungan, mendapat apreseasi dari kementerian peternakan Republik Indonesia. Guna mendukung program makan bergizi yang menjadi program Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran, Bulungan Mandiri Farm, ditunjuk menjadi salah satu mitra untuk penyediaan daging guna mendukung program tersebut.

“Saya sudah sampaikan ketika bertemu menteri pertanian, supaya kita diberikan bantuan bibit ternak untuk mendukung program presiden mendatang,” ungkap Cheito Karno yang pada bulan Mei lalu juga mendapat satya lencana transmigrasi, dari kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (paktaniku)