Warga dari sejumlah desa dari Kecamatan Peso dan Peso Hilir, menjadi rombongan yang kesekian kalinya berkunjung dan belajar bagaimana program Sawit Mandiri dan Peternakan yang ditawarkan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Dr Datu Iman Suramenggala, S.Hut, M.Sc – Cheito Karno (Ashe).
Mereka sangat antusias mengikuti penjelasan Cheito Karno, bagaimana menjadi petani sawit dari nol. Hadirnya warga Sajau Hilir, yang telah menikmati program yang dilakukan Cheito Karno sejak 10 tahun lalu. Mereka memberikan testimony, membuat dialog di tengah kebun sawit milik Cheito Karno di daerah Sajau hilir itu (26/8) kemarin, semakin meriah.
“Kalau saja program sawit yang dilakukan pak Ashe dari 10 tahun lalu ini dikawal pemerintah dan berjalan terus, saya yakin petani di Bulungan hari ini sudah sejahtera semua,” ungkap Rahmat, salah seorang praktisi perkebunan kelapa sawit yang bekerja sama dengan Cheito Karno saat awal merintis perkebunan sawit dengan warga di Sajau Hilir.
Rahmat yang sudah malang melintang disejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit besar di Bulungan, ikut memberikan edukasi bagi warga, bagaimana memulai berkebun sawit dari awal pemilihan benih, pembibitan hingga perawatan. Termasuk berbagi ilmu tentang penggunaan dan jenis-jenis pupuk yang dibutuhkan kelapa sawit agar berbuah lebat.
Rahmat mengingatkan, petani yang ingin menanam kelapa sawit, harus benar-benar memperhatikan pemilihan benih. Benih harus bersertifikat resmi, seperti bibit yang dibagikan Cheito Karno. “Perusahaan pengolahan buah kelapa sawit, hanya mau menerima buah tandan segar yang dilengkapi sertifikat asal usul benih,” ujar Rahmat yang saat pengadaan benih sawit, ditugasi untuk mendatang kan bibit sawit dari Medan.
Pengalamannya mengurusi kebun kelapa sawit, membuat Cheito Karno, menaruh kepercayaan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat Bulungan yang ingin mengikuti program sawit mandiri, salah satu program unggulan bakal calon bupati pasangan Datu Iman – Cheito Karno. (paktaniku)