Makin jauh berjalan ke daerah hulu Kalimantan Utara, makin banyak potensi dan kekayaan alam yang bisa digali dan dikembangkan. Potensi kali ini datang dari Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau.
Kecamatan Sungai Boh adalah wilayah Kabupaten Malinau yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Mahakam Ulu di provinsi Kalimantan Timur. Daerah yang dihuni 2.384 jiwa pada tahun 2022 lalu, memiliki Nenas, yang tidak lama lagi akan dirilis secara umum sebagai varietas Nenas Unggul Nasional asal Kabupaten Malinau.
Tapi tunggu dulu…. Nenas Sungai Boh, dengan postur bongsor dan rasa super manis itu masih diteliti DR Ir Rudarmono MP, ahli Pemuliaan Tanaman (Breeding), dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Pengajar pada jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Unmul ini mengatakan, saat ini penelitian terhadap nenas Sungai Boh ini sudah memasuki uji laboratorium untuk mengetahui kandungan nutrisinya.
“Nanti akan kita lepas sebagai varietas unggul nasional asal Kabupaten Malinau,” tulisnya dalam whatsapp kepada paktaniku.com.
Dari data awal yang dikumpulkan Rudarmono dalam proses penelitian nenas Sungai Boh ini diketahui, bawah nenas Sungai Boh ini adalah tanaman endemic lokal yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun di Desa Mahak Baru dan Dumu Mahak di Kecamatan Sungai Boh.
Bobot buah antara 1,5 – 4.0 kilogram per biji, dengan kandungan air yang cukup tinggi. Warna daging buah kuning cerah kecokelatan dan tidak menimbulkan rasa gatal dan menyisakan rasa asam setelah mengkonsumsi nenas ini. Nenas ini dapat bertahan setelah dipetik antara 7-10 hari.
Masih ada beberapa tahapan yang harus dilewati Doktor alumni Universitas Brawijaya Malang ini, sebelum mendaftarkan Nenas Sungai Boh ini sebagai varietas unggul di Dirjen Perlindungan Varietas Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Selain uji laboratoriu untuk kandungan gizi dan mineral, juga masih akan melewati tahap uji organoleptic serta uji DNA.
Setelah tahapan itu dilewati dan di daftarkan varietas unggul di kementan, barulah varietas ini akan dilpas secara umum sebagai varietas unggul nasional untuk kemudian dilakukan pengembangan varietas.
Kabar baik ini tentu sangat ditunggu-tunggu para petani maupun yang sekadar hobi untuk mengoleksi tanaman-tanam unik. (paktaniku)