Setelah mengetahui karakter tanah yang akan dijadikan lokasi penanam durian, tahap selanjutnya adalah mengatur jarak tanam. Dalam pengalaman paktaniku.com yang mengunjungi banyak kebun-kebun durian, banyak kekeliruan yang dilakukan petani dalam menanam durian sejak awal. Jarak tanam dibuat rapat antara 8-10 meter. Bahkan ada yang 6 meter. Pada saat durian sudah berumur sekitar sepuluh tahun, daun antara durian yang satu dengan durian yang lainnya sudah saling bersinggunggan, sehingga membuat matahari tidak menembus hingga ke batang durian. Apalagi jika pemangkasan jarang dilakukan, kondisi ini bisa menurunkan produktifitas durian.
Idealnya, jarak antara durian adalah 12 meter. Jarak ini sudah banyak diterapkan di kebun-kebun durian di Indonesia. Jarak 12 meter ini berlaku untuk tanah dengan datar. Sedangkan untuk tanah dengan kemiringan masih dapat dilakukan dengan jarak tanam 10 meter.
Pentingnya mengatur jarak tanam sejak awal, adalah agar sinar matahari bisa langsung diterima durian tanpa halangan. Cahaya matahari dibutuhkan durian dalam perkembangan saat generative apalagi saat masa vegetative (pembuahan).
Setelah menentukan jarak tanam dan system pengolahan tanah, hal yang harus dipahami petani adalah mengukur kadar keasaman tanah (pH) tanah. Ini sifatnya wajib diukur sebelum dilakukan penanaman. Dengan mengetahui kadar keasaman tanah, kita bisa melakukan treatment terlebih dahulu sebelum penanaman. Karena kondisi pH yang sangat dibutuhkan durian adalah berkisar antar pH 6-7. (paktaniku.com)