Perlu Keseriusan Mengurusi Rumput Laut. Setahun Bisa Hasilkan Rp 1 Triliunan untuk Kaltara

Tuesday, 16 July 2024 11:37:38 | 647 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
Rumput Laut, kenyal harga garing. (foto/paktaniku)
Rumput Laut, kenyal harga garing. (foto/paktaniku)

Dalam dua tahun terakhir, harga rumput laut di pasar eksport mengalami penurunan cukup signifikan mencapai hampir 63 persen. Sempat jaya di tahun 2022 pada harga Rp 40.000 per kilogram kering, kini rumput laut di hargai para eksportir di pulau Jawa dan Sulawesi hanya di angka Rp11.000 hingga Rp 14.000 per kilogram kering.

Kondisi ini memaksa para pengusaha rumput laut di Tarakan harus menekan harga beli ke petani rumput laut, untuk menghindari resiko kerugian diangka Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram. Padahal, komoditi rumput laut di Kaltara khususnya Tarakan dan Nunukan, menjadi salah satu produksi yang memegang peran penting komoditi eksport Indonesia.

Kalimantan Utara menurut data statistik tahun 2023, adalah provinsi terbesar ketiga dari 23 Provinsi yang memproduksi rumput laut. Kalimantan Utara berada di urutan ketiga, setelah Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur. Kalimantan Utara memperoduksi Rumput Laut basah tahun 2020, sebesar 441.152 ton basah.

Secara nasional, menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022,  rumput laut Indonesia memiliki andil besar dalam pasar rumput laut dunia. Menurut data International Trade Center, pada tahun 2018 ekspor rumput laut Indonesia dalam bentuk bahan mentah menduduki peringkat pertama dunia, yakni mencapai 205,76 ribu ton.

Tetapi hari ini, kenyataan nyaris berbalik. Semakin merosotnya harga rumput laut, membuat petani menurunkan produksinya. H Ahmad Sensus, salah satu pembeli rumput laut dengan omzet cukup besar di Tarakan mengakui, dulunya petani yang mampu menanam pada 4 pondasi dengan jumlah 2000 tali, kini menurun hingga hanya mampu mengisi 500 tali saja. “Itu fakta di lapangan. Petani semakin merugi jika memaksakan menanam seperti saat harga masih bagus,” ujarnya kepada Paktaniku.com.

Selain menurunkan jumlah tanam, petani juga mempersingkat waktu jemur mereka sebelum dijual ke pembeli. “Sekarang kadang kami menerima rumput laut itu dalam kondisi kadar air 75 persen. Ini yang membuat biaya kami sebagai penampung membengkak,” jelas Ahmad Sensus.

Padahal, di tingkat eksportir Moisture Content (MC) atau kadar air yang diterima adalah 35 persen. “Jadi kami ada biaya tambahan lagi untuk mengeringkan rumput laut dari petani, agar sesuai dengan permintaan pembeli (buyer) eksport,”.

Menurunnya kualitas rumput laut dari petani ke tingkat pembeli lokal ini tidak saja menurunkan harga rumput laut di pasar lokal, namun ternyata berpotensi memunculkan persaingan tidak sehat di kalangan pengusaha. Dampaknya, bisa menyebabkan kualitas rumput laut asal Kaltara di pasar ekspor jadi kurang baik.

Selain dapat merusak kualitas rumput laut, persoalan lain yang dihadapi pembeli rumput laut adalah, Quality Control (QC) pihak Buyer melakukan pengecekan kualitas barang di gudang penerimaan. Dan tidak jarang, MC yang mereka tetapkan lebih tinggi dari MC yang dilaporkan pembeli sehingga dengan alasan itu, buyer memotong harga beli mereka.

“Ini yang perlu diperhatikan pemerintah, bagaimana kami pengusaha dan petani rumput laut dilindungi dengan peraturan dan perangkat yang ada. Banyak yang bisa dilakukan asal pemerintah mau menjalankan,” paparnya.

Diperkirakan, Kalimantan Utara saat ini dapat memproduksi rumput laut hingga 7.000 ton per bulan pada saat harga pasar ekspor bagus. Namun dengan harga yang terus merosot, diperkiraan saat ini dua daerah ini hanya memproduksi 4.000 ton.

Jika dihitung dengan nilai jual rumput laut di pasar eksport saat ini sebesar Rp15.000 per kilogram, maka potensinya mencapai Rp 105 miliar per bulan atau, Rp1,2 Triliun per tahun. Potensi ini bisa terus ditingkatkan oleh para petani di Kaltara, karena rumput laut di Kaltara tidak mengenal musim tanam. “Asal saja, petani diberikan jaminan dengan dibuatkan regulasi yang membuat daya saing kami bisa bersaing di pasar eksport,” tandasnya. (paktaniku)

Tag

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini588
  • Kunjungan Hari Ini687
  • Total Pengunjung121040
  • Total Kunjungan132143
  • Pengunjung Online5