Beras dan Daging dari Luar, Kapan Kaltara Mandiri Pangan?

Thursday, 22 August 2024 10:12:42 | 448 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
Berbeda dari kebanyak tokoh politik yang menggelar pertemuan di gedung-gedung pertemuan, Bakal Calon Bupati Bulungan Dt Iman-Cheito Karno, justru mengadakan rapat-rapat akbar di tengah kebun. Agro Farm yang dibangun Cheito  Karno ini memberikan cita rasa pertanian dan peternakan moderen yang terintegrasi dalam satu kawasan. Datu Iman Suramenggala, berpose bersama warga di kawasan Agro Wisata Apung. (foto/dok DIA)
Berbeda dari kebanyak tokoh politik yang menggelar pertemuan di gedung-gedung pertemuan, Bakal Calon Bupati Bulungan Dt Iman-Cheito Karno, justru mengadakan rapat-rapat akbar di tengah kebun. Agro Farm yang dibangun Cheito Karno ini memberikan cita rasa pertanian dan peternakan moderen yang terintegrasi dalam satu kawasan. Datu Iman Suramenggala, berpose bersama warga di kawasan Agro Wisata Apung. (foto/dok DIA)

Masih ingat dengan tulisan terdahulu kami, yang mengulas total belanja masyarakat Kaltara untuk membeli beras setiap tahunnya mencapai angka Rp750 miliar? (Bukan Rp 7 Triliun, seperti yang terpublikasi).

Itu baru uang untuk belanja Beras buat kebutuhan sehari-hari yang harus didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Bagaimana dengan kebutuhan daging? Analisa menarik ini disajikan oleh Cheito Karno, Bakal Calon Wakil Bupati Bulungan yang mendampingi DR Datu Iman Suramenggala, S.HUT M.Sc.

Dalam peneitian sederhana yang dilakukan founder Bulungan Mandiri Farm (BMF), rata-rata kebutuhan Daging Kambing, di Bulungan adalah 300 ekor per bulan. Jika harga rata-rata 1 ekor kambing adalah Rp 5 juta, maka uang yang dibelanjakan masyarakat per bulannya adalah Rp1,5 M. Atau Rp18 M per tahun untuk satu kabupaten. Bagaimana dengan 5 kabupaten Kota yang ada? Tidak kurang dari Rp90 Miliar per tahun.

Dengan demikian, tidak kurang dari Rp 1 Triliun belanja masyarakat Kaltara setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan pangan harus dikirim ke luar daerah. Padahal, baik beras maupun daging, semua bisa diusahakan secara lokal di Kalimantan Utara, selama ada kebijakan yang berpihak ke sektor ini secara konsisten.

Contoh yang sudah dijalankan di Kabupaten Bulungan oleh pihak swasta adalah peternakan kambing. Lewat Bulungan Mandiri Farm (BMF) milik Cheito Karno, sejak 3 tahun terakhir ini gencar membagikan kambing bunting kepada masyarakat untuk dikembangbiakkan.

Sekitar 80 kepala keluarga yang tersebar hampir disemua desa di Kabupaten Bulungan sudah menjadi mitranya.

“Itu masih kurang, target saya 500 kepala keluarga yang jadi mitra. Itu baru kita bisa swasembada daging,” jelasnya.

Selain berbagi indukan hewan ternak, Ashe sapaan akrabnya juga berbagi ilmu beternak modern kepada masyarakat yang menjadi mitranya.

Syarat utama beternak kambing itu hanya 2. Pertama menanam pakan dan kedua membuat kandang. Jangan dibalik.

“Masyarakat yang mau beternak kambing saya wajibkan tanam rumput Pakchong dulu. Biar makanan untuk hewan ternak terjamin,” ujarnya.

Rumput Napier Pakchong atau lebih dikenal dengan Rumput Pakchong adalah Rumput hasil persilangan Rumput Pennisetum Purpureum (Rumput Gajah) dengan Pennisetum Glaucum. Ditemukan oleh Prof. Krailas Kiyotong di daerah Pak Chong Thailand. Tingkat produksi rumput ini cukup tinggi, mencapai 1.500 ton per hektar per tahun.

Bagi calon mitra, bibit rumput yang bisa dipanen dalam waktu singkat ini cuma-cuma oleh Cheito Karno. “Ini dulu yang harus ditanam. Kalau sudah dua kali panen, barulah kita berikan kambingnya,” ungkapnya.

Syarat kedua, membangun kandang sesuai kebutuhan perkembang biakan kambing dan terjaga sanitasinya. “Setelah rumput sudah siap, barulah bangun kandang. Kami pandu semua bangaimana membangun kandang. Bahkan untuk atap kandang kami subsisdi juga,” ujarnya.

Program ini sudah dijalankan Cheito Karno dalam 3 tahun terakhir  lewat Bulungan Mandiri Farm, usaha yang dia rintis dan sudah mendapat sejumlah penghargaan di tingkat nasional.

Pola kemitraan yang dicontohkan ini, patut diapreseasi. Pemberian hewan ternak apapun jenisnya kepada masyarakat, tidak hanya berhenti pada penyediaan bibit ternak saja, tetapi penyediaan pakan, perawatan dan pendampingan hingga pemasaran harus diperhatikan. (paktaniku.com)

 

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini588
  • Kunjungan Hari Ini687
  • Total Pengunjung121299
  • Total Kunjungan132404
  • Pengunjung Online3