Terjun ke bisnis perkebunan buah buahan, dinilai menjanjikan namun memerlukan kesabaran dan ketekunan. Seseorang yang sudah menggeluti bisnis tersebut, akan merasakan pahit di awal dan akan merasakan manisnya setelah perkebunannya berbuah sesuai yang diharapkan.

Pengalaman itu diterangkan Yesi Wirahma, Owner HD Farm Indonesia, yang juga anggota UMKM Alumni PBA. Ia katakan, sudah 14 tahun menggeluti usaha perkebunan buah, dan memiliki lahan 1,3 hektar, sudah merasakan manisnya usaha itu, walaupun terdapat tantangan yang harus dihadapi.

“Bisnis perkebunan buah itu prospek, bisa ekspor, yang penting harus sabar dalam prosesnya. Semua jenis buah laku dipasaran, yang banyak permintaan saat ini pepaya dan jambu kristal,” kata Yesi, di Bandung, Senin (7/4/2024).

Menurutnya, penjualan pepaya dalam sehari kurang dari satu kwintal, sedangkan jambu kristal bisa lebih satu kwintal terjual dalam sehari.

“Saya merintis usaha ini dari nol, sekarang jualannya di pasar modern juga pesanan dari riseler dan produsen lainnya. Yang penting harus fokus, karena pada dasarnya semua bidang usaha itu ada prospek menguntungkan, tergantung kita menjalankannya,” katanya.

sumber: https://www.rri.co.id/bisnis/632229/bisnis-perkebunan-buah-buahan-pahit-diawal-manis-diakhir