Beberapa tahun terakhir, pesona Durian semakin memikat bagi para penikmat durian. Penggemar buahan yang menyebarkan aroma khas ini, bahkan semakin meluas hingga ke Eropa yang dulu, aneh terhadap raja buah ini. Makin meluasnya penggemar durian, membuat budidaya tanaman ini semakin meningkat. Tidak saja menjadi tanaman hobi, namun kini dibanyak negara dan daerah, raja buah ini dikembangkan dalam skala perkebunan. Memang hasilnya sangat menjajikan. Bayangkan saja, satu kilo buah durian musangking atau duri hitam, bisa dibanderol dengan harga hingga Rp300 ribu rupiah. Padahal, setiap buah rata-rata memiliki bobot paling sedikitnya 2 kilogram.

Bayangkan jika satu pohon durian musangking atau duri hitam menghasilkan buah hingga 20 butir saja dalam satu kali panen. Jika rata-rata buahnya berbobot 2 kilogram, maka hasil panennya 40 kilogram per pohon. Jika harga jualnya adalah 300 ribu rupiah per kilogram, maka hasil yang diperoleh dari satu pohon adalah 12 juta rupiah. Bagaimana jika memiliki lahan 1 hektare yang ditanami 80 pohon? Hasilnya luar biasa bukan? Peluang pasar ini banyak ditangkap oleh para petani untuk mengembangkan durian unggul seperti musangking dan duri hitam.

Apalagi dengan berkembangnya teknologi pengawetan durian yang dapat membuat durian tetap segar dalam waktu yang lama, semakin membuka peluang usaha ini berkembang pesat.

Berkebun durian sebenarnya tidaklah sulit seperti yang dibayangkan. Tidak ubahnya berkebun atau menanam pohon lainnya. Hanya saja, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan cepat seperti yang diharapkan memang dibutuhkan treatment dan perlakukan khusus mulai sejak pemilihan bibit, pengolahan lahan, penanaman hingga perawatan termasuk di dalamnya pemumpukan dan pengendalian hama.

Paktaniku akan mencoba menguraikan secara jelas, tahapan-tahapan berkebun durian mulai dari awal pemilihan bibit hingga perawatan dan masa panen, secara jelas dan mudah dipahami. Tetap ikuti perkembangan dan ulasannya hanya di paktaniku.com, portal berita seputar pertanian, peternakan dan perikanan. (paktaniku.com)