Manisnya Nenas Krayan, Mampu Menggoyang Lidah Tetangga

Wednesday, 18 June 2025 18:57:53 | 160 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
IMG-20250618-WA0340

Nenas salah satu produk andalan di Krayan yang kini laris di pasar Malaysia. Hamparan perkebunan Nenas di Jl Poros menuju ke Perbatasan Krayan-Malaysia di Long Midang. Nenas Krayan dikembangkan dengan pola pertanian Organik. (foto ; Gun/paktaniku)

 

Pertanian dalam arti luas, sangat layak dikembangkan di Dataran Tinggi Krayan. Bahkan daerah ini bisa eksis dan hidup mandiri dalam keterisolasian. Ini bukti kalau potensi daerah dan masyarakatnya luar biasa.

Gambaran itu menyakinkan bahwa Krayan pasti akan menjadi sebuah Kabupaten. Tidak ada kekurangannya. 

Saat menghadiri Hari Pertanian Organik (HPO) di Tanjung Karya Krayan Barat 11-14 Juni lalu, jelas terlihat semua kecamatan yang ada di sana memiliki potensinya masing-masing. Tinggal bagaimana potensi alam dan masyarakatnya diatur untuk lebih produktif.

“Tuhan tersenyum ketika menciptakan tanah Krayan,” seloroh Yansen TP menggambarkan besarnya potensi alam dan pertanian di sana. Yansen TP yang menjadi pembicara tentang pertanian Tradisional Krayan sebagai warisan leluhur, mengisahkan kembali kepada generasi muda, bagaimana leluhur Krayan dulu mengolah sawah yang tanpa pupuk, tetapi memberikan hasil yang baik. 

Krayan bukan hanya beras adan dan garamnya. Masih banyak potensi pertanian di sana. 

Di lereng-lereng perbukitan seperti yang terhampar di sisi bandara Yuvai Semaring, perkebunan Nenas Krayan terhampar menghijau. 

Nenas Krayan salah satu nenas terbaik yang dikenal sampai ke Malaysia dan Brunei. Di Krayan, Nenas tumbuh dengan buah yang jumbo, daun tanpa duri dan teksturnya lebih lembut serta kadar air dan rasa manisnya yang luar biasa. Nenas adalah komoditi yang kini dijual masyarakat Krayan ke Malaysia.

Paktaniku.com, bertemu dengan Hasan, warga Maros Sulawesi Selatan yang sudah lama berdomisili di Long Bawan. Selain mengantar buah nenas ke perbatasan Malaysia, Hasan juga merawat lahan milik warga Long Bawan untuk bercocok tanam.

Hasilnya, kini dia bisa membuka investasi kebun kelapa sawit di salah satu daerah di Kalimantan Timur.

“Ya, hasil saya disini saya kirim ke orang tua untuk memperluas lahan kebun sawit di Kaltim,” ujar pria berambut gondrong ini.

Sangat memungkinkan, Nenas Krayan ini akan mengundang hadirnya investasi di sana, jika akses ke Krayan terbuka. Atau masuk melalui pintu Malaysia.

Hasil alam dan pertanian telah mengubah wajah Krayan. Meskipun tertinggal dalam sentuhan pembangunan, tetapi kekuatan ekonomi masyarakatnya tumbuh sangat pesat.

Saat ini, jika berkunjung ke Krayan, suasananya seperti berada di Malaysia. Tidak ada kendaraan yang menggunakan kode kendaraan Indonesia. Semua ber plat Malaysia. 

Hampir seluruh rumah di Long Bawan memiliki tidak hanya satu kendaraan lapangan seperti Hilux dan Land Cruiser. Paling sedikit, satu rumah punya minimal 2 kendaraan roda empat. 

Krayan punya potensi ekonomi yang sangat kuat. Bahkan mungkin jauh lebih kuat dari banyak Kabupaten di Indonesia.

Yang ditunggu saat ini, bagaimana Krayan lahir sebagai sebuah Kabupaten baru yang dapat mengurus pembangunannya sendiri. Jika tidak, Krayan bisa saja dilirik investasi dari pintu Malaysia untuk berinvestasi di sana. 

“Nenas nya bisa menggoyang lidah tetangga”

Kembali ke beberapa tahun silam, Beras Adan dari Dataran Tinggi Krayan, pernah mengalami nasib diklaim sebagai salah satu produksi negara tetangga. (gun/paktaniku) 

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini588
  • Kunjungan Hari Ini687
  • Total Pengunjung121004
  • Total Kunjungan132106
  • Pengunjung Online8