Potensi pertanian hortikultura di Kabupaten Bulungan memilki potensi yang menjanjikan. Meskipun terjadi fluktuasi harga, tetapi hasil-hasil panen hortikultura masih memberi potensi keuntungan bagi petani. 

Ini diakui Anto, salah seorang petani di Karang Jinawi Tanjung Palas, ketika dikunjungi paktaniku.com bersama ketua Prabowo Mania 08 (PM08) Kaltara, Mustari A Rauf.

“Kami ingin melihat secara langsung kondisi pertanian di Kaltara. Dan ini akan menjadi salah satu konsentrasi PM08 dalam mengawal program Presiden Prabowo, “ jelas Ari.

Di Karang Jinawi, Anto menggarap lahan kurang lebih satu hektar. Dia menanam berbagi jenis tanaman hortikultura seperti  Jagung, Terong, Cabe, Kangkung, Bayam dan lainnya. 

“Harga di pasar meskipun biasa turun, tetapi masih ada untunglah,” ujar Anto.

Persoalan yang menjadi kendala petani adalah pupuk. Apalagi petani seperti Anto yang memilih menjadi petani mandiri dan tidak tergabung dengan kelompok tani. 

“Saya membeli pupuk non subdisi, tetapi kadang juga membeli pupuk subsidi dari anggota kelompok tani yang tidak menggunakan jatah pupuknya,” ujar pria asal Jawa Timur ini. 

Masuk dalam kelompok tani memang selalu memberi manfaatkan yang diharapkan. Banyak pertimbangan yang sering membuat petani enggan bergabung di kelompok tani.

Prabowo Mania 08 (PM08), sebagai salah satu ormas yang berafiliasi langsung dengan berbagai program pertanian yang menjadi konsentrasi Presiden, akan mengawal dan menyuarakan masalah-masalah pertanian yang banyak dikeluhkan petani.

“Ternyata memang banyak masalah yang dihadapi petani. Kita harap pemerintah juga lebih aktif mengambil peran dan hadir di tengah-tengah petani, sehingga lebih memahami persoalan yang dihadapi di lapangan,” tegas Ari.

Kedepan, PM 08 akan terus mengawal berbagai isyu-isyu pertanian yang memang menjadi konsentrasi Presiden Prabowo saat ini. (paktaniku)