Virus Sawit Mandiri Tetap Mewabah

Sunday, 15 December 2024 10:56:35 | 173 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
20171020_091107

“Pemain bintang tidak selalu berada pada klub juara. Pemain bintang lahir dari sebuah perjuangan dan kerja keras”. 

Saya menemukan inspirasi kalimat ini, ketika Sabtu (14/12) kemarin aidiajak sekelompok warga masyarakat Bulungan, meninjau sebuah areal kosong di daerah Utara Kota Tanjung Selor.

Mereka meninjau sebuah lokasi rencana perkebunan sawit mandiri yang diinspirasi oleh Cheito Karno ketika ikut dalam konstestasi Pilkada Bulungan baru ini.

“Jujur saya baru paham dan terbuka wawasan saya tentang pertanian, khususnya kelapa sawit setelah banyak bertemu dan mendengarkan penjelasan pak Asse,” kata salah seorang anggota rombongan saat menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam.

Ko Asse, nama Cheito Karno yang lebih populer dari nama asli nya hehe…memang selama ini sangat bersemangat mengkampanyekan kebun sawit mandiri. 

12 tahun upaya itu dia lakukan, dari tidak punya lahan, kini dia sudah merawat 200 hektar lahan Kelapa Sawit. 

“Yang sudah produksi rutin baru 100 hektar, tahun depan 100 hektar lagi sudah rutin berproduksi,” ujarnya ketika paktaniku.com mencoba menebak berapa penghasilan yang dia raup dari perkebunan Kelapa Sawit miliknya selama ini.

Dia rela menggratiskan peralatan miliknya kepada para petani yang ingin membuka kebun kelapa sawit, termasuk memperbaiki akses jalan ke perkebunan. Itu dia lakukan, agar petani-petani tidak kesulitan dalam mengangkut hasil kebun.

Inspirasi dan kesuksesan Cheito Karno, kini menular ke banyak orang di Kabupaten Bulungan. Gairan mengaktifkan lahan-lahan tidur yang dikuasai selama ini, kembali bangkit. Ini membuktikan, potensi masyarakat harus distimulasi dengan contoh, bukan sekadar teori.

Cheito Karno memang tidak sedang menciptakan teori berkebun, tetapi menularkan kesuksesan yang dia sudah nikmati.

Perjuangannya membangkitkan pertanian akan terus dilakukan bersama komunitas yang telah terbangun selama musim politik kemarin.

“Kita tetap jalan, sesuai rencana-rencana awal kita. Biar makin banyak yang menikmati hasil pertanian,” ujarnya saat kunjungan kami ke agro wisata yang dia bangun di daerah Apung.

Cheito Karno tetap akan memberikan edukasi dan pendampingan langsung. Karena dalam budidaya Kelapa Sawit, banyak hal yang perlu diperhatikan, agar investasi jangka panjang ini tidak sia-sia. 

Di pabrik CPO langganannya, TBS produksi kebun Cheito Karno, tidak saja dihargai dengan harga pasar TBS, namun karena kualitasnya yang terjaga dan dari bibit yang tersertifikat, membuat dia masih mendapat komisi dari setiap penjualannya.

“Kita tinggal liat siapa saja yang ingin membuka lahannya, nanti kita arahkan dan beri pendampingan semampu kita,” jelasnya.

Salah seorang warga yang menguasai lahan puluhan hektare yang kami kunjungi kemarin, termasuk salah satunya yang akan segera merealisasikan rencana sawit mandiri seperti yang dikampanyekan Cheito Karno selama ini. (paktaniku)

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini588
  • Kunjungan Hari Ini687
  • Total Pengunjung121132
  • Total Kunjungan132235
  • Pengunjung Online8