Rp 4 M untuk Kambing Jawa

Thursday, 12 December 2024 22:25:15 | 411 views

Penulis: paktanik
Editor: paktanik
IMG-20241212-WA0000

Kalimantan umumnya, masih menjadi pasar pangan terbaik produsen di Pulau Jawa dan Sulawesi. Tidak hanya beras, daging pun masih dipasok dari luar Kalimantan. Paktaniku.com pernah mengulas, belanja beras dari luar masyarakat Kaltara setiap tahunnya mendekati angka Rp 1 Triliun.

Sekarang kita bicara pasokan daging. Khususnya daging kambing. Siang kemarin, paktaniku.com membuntuti sebuah truk yang didesain menjadi 3 dek baru saja membongkar muatannya. Truk baru saja, melintasi laut Jawa menuju Balikpapan, lalu jalan darat menuju Tanjung Selor di Kabupaten Bulungan. 

Dengan bermuatan 240 ekor kambing, truk yang telah berjalan selama 7 hari ini, membongkar muatannya di Peternakan Bulungan Mandiri Farm, tidak jauh dari markas Brigade Infrantri 24/ Bulungan Cakti. 

Dari depan, truk berwarna putih leres merah dan kuning, tak ubahnya truk biasa. Tetapi dari samping, bak belakangnya sudah dimodifikasi dengan sistem knockdown, sehingga bisa dibuat menjadi 3 dan 4 dek. Truk mampu memuat kambing hingga 240 ekor untuk rute perjalanan Kalimantan. Tetapi jika beroperasi di Pulau Jawa, muatannya bisa lebih, karena lantainya bisa dibuat menjadi 4 lantai.

“Kalau di Kalimantan, kami tidak berani membuat 4 dek. Medannya terlalu berat,” ujar Sugeng, pemasok kambing dari Blitar yang datang langsung mengawal muatan untuk kebutuhan Kaltara ini.

Setiap bulannya, khusus Kabupaten Bulungan membutuhkan 250 ekor kambing. Itu saat hari-hari biasa. Bukan saat idul adha. Jika dirata-ratakan, untuk Kalimantan Utara, setiap bulannya kambing yang masuk ke Kaltara mencapai 1.000 ekor. Itu khusus kambing pedaging untuk berbagai kebutuhan termasuk hajatan.

Sugeng adalah salah satu pemasok kambing asal Blitar yang rutin mengantarkan pesanan kambing ke sejumlah daerah di Kalimantan, termasuk ke peternakan milik Cheito Karno di Bulungan. Berbekal pengalaman yang sudah cukup lama, selama menempuh perjalanan selama 7 hari, tidak pernah ada kambing-kambing yang sakit hingga mati, karena perjalanan.

Di BMF kambing – kambing yang baru datang, langsung dikarantina dan ditangani oleh Mesidi, Kepala Peternakan yang dipercaya Cheito Karno mengurusi peternakannya. 

Menurut Sugeng, untuk Idul Adha, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menghabiskan kambing hingga 10.000 ekor. “Itu minus Kalbar. karena jaraknya terlalu jauh,” ujar. 

Harga kambing di Kaltara berkisar antara 3,5 – 5 juta per ekor. Jika dirata-ratakan harga kambing adalah Rp4 juta, maka setiap bulannya belanja kambing masyarakat Kaltara mencapai Rp4 M. Angka ini menjadi berlipat-lipat saat menjelang Idul Adha.

“1000 ekor per bulan itu, hanya untuk kebutuhan daging, seperti akikah dan hajatan lainnya,”

Ini semakin membuktikan bahwa Kaltara memang masih sangat jauh dari kemandirian pangan seperti yang terus disuarakan Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik.Tidak saja beras sebagai pangan utama, kebutuhan daging di Kaltara masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa.

Jika tidak segera diatasi, maka semakin banyak dana masyarakat Kaltara yang bukan berputar dan menggerakkan ekonomi di Kaltara, tetapi akan menggerakkan ekonomi petani dan peternak di Pulau Jawa dan Sulawesi. (paktaniku) 

 

Rekomendasi

Newsletter

Polling Cepat

Siapakah calon pemenang di Pilkada pilihanmu.?

  • Nama 1 (0%, 0 Votes)
  • Nama 2 (0%, 0 Votes)
  • Nama 3 (0%, 0 Votes)
  • Nama 4 (0%, 0 Votes)

Total Voters: 0

Loading ... Loading ...

berita populer

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini588
  • Kunjungan Hari Ini687
  • Total Pengunjung121254
  • Total Kunjungan132358
  • Pengunjung Online7