Curah hujang tinggi, membuat para petani durian was-was. Apalagi di saat durian sedang berkembang. Banyak pohon durian yang mengalami kerontokan Bunga dan pentil buah. Apa penyebab durian di saat curah hujan tinggi banyak mengalami kerontokan buah?
Melihat pohon durian yang berkembang, membuat semangat merawat semakin antusias. Memberi nutrisi agar bunga bertahan menjadi buah pasti dilakukan. Namun sering lupa, bahwa intensitas curah hujan yang tinggi membuat keasaman tanah meningkat. pH tanah menjadi semakin asam.
“Sudah dipupuk tapi masih banyak yang rontok,” ujar seorang mitra paktaniku, saat kami mengunjungi kebun duriannya di Tarakan.
Apa yang kurang? Ternyata masalahnya kembali pada kondisi awal sebelum pemberian nutrisi. Lupa melakukan pengecekan pH tanah, karena mengganggap pH sudah normal sebelum awal musim. Padahal akhir-akhir ini curah hujan semakin tinggi, membuat keasaman tanah meningkat.
Lupa menetralkan pH tanah tanah saat pohon sedang berkembang membuat banyak kembang yang batal jadi pentil buah. Nutrisi untuk mempertahankan bunga tidak teserap maksimal oleh tanaman karena kondisi pH tanah yang asam.
Menjadi pelajaran, bahwa disaat kondisi hujan seperti ini, bukan hanya karena curah hujannya yang lebat membuat pentil buah rontok, tetapi curah hujan membuat pH tanah meningkat, membuat pupuk untuk mempertahankan bunga dan pentil buah tidak terserap maksimal. Semoga bermanfaat. (paktaniku)