“Uang bisa dicari, tetapi kesempatan tidak datang dua kali”
Ungkapan ini tiba-tiba menggelayut di kepala saya ketika menyimak video penjelasan program dana RT yang semakin massif diserang. Yang menyerang adalah mereka yang tidak memahami esensi pemerintahan.
“Bukan persoalan uang seratus juta, tetapi yang mahal dari program ini adalah kesempatan rakyat merencanakan pembangunan,” jelas Yansen TP dalam video singkat itu.
Secara aturan, RT tidak dijelaskan sebagai bagian dari pemerintahan. Tetapi pekerjaan RT adalah pekerjaan yang fundamental bagi pemerintah.
“Dalam teori pemerintahan, mendata warga, memberi keterangan adalah pekerjaan fundamental. Termasuk saya mau jadi calon gubernur, semua bermula dari RT,” tutur Yansen TP.
Sehingga, esensi dari program dana RT ini sebenarnya adalah memberikan legitimasi, posisi dan fungsi ketua RT dengan jelas.
“Jadi bukan soal anggaran seratus juta. Ini soal kesempatan ketua RT untuk merencanakan pembangunan bersama rakyat. Itu yang kami berikan bersama pak H Suratno, jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur,” papar Yansen TP.
Bagi pasangan calon gubernur Dr Yansen TP-H.Suratno, anggaran Rp100 juta per RT per tahun adalah angka minimal. Akan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya anggaran provinsi Kaltara kedepan. (paktaniku)