Semakin banyak bertemu masyarakat dan mendengar keluhan, kerangka berpikir Dr Yansen TP terhadap Kalimantan Utara semakin jelas.  Semakin dipahami masyarakat.

Dibanyak pertemuan, masalah tenaga kerja yang sulit mendapat tempat pada sejumlah investasi yang masuk di Kaltara menjadi salah satu topik yang sering ditanyakan.

KIPI di Tanjung Selor, Pabrik Kertas di Tarakan yang diharapkan dapat menjadi peluang kerja baru, nyatanya tidak seperti yang diharapkan.

Bagaimana Dr Yansen TP memberikan solusi? Inilah yang membedakan kualitas Dr Yansen TP.

Terkait investasi, pasangan calon gubernur nomor urut 3 ini mengatakan, Pemerintah provinsi harus membuat regulasi terkait tata kelola investasi. Aturan yang harus dipatuhi investasi yang masuk ke Kaltara harus dibuat.

“Kaltara memang belum punya itu. Dan itu harus segera dibuat,” ujarnya di Juata Kerikil Minggu (10/11).

“Diantara isinya adalah, mengatur dan memberikan porsi terhadap penyerapan tenaga kerja lokal,” lanjutnya.

Yansen TP mengatakan, Perda tata kelola investasi harus ada, untuk memberi perlindungan kepada rakyat Kaltara.

“Setiap investasi harus memberikan peluang kepada anak daerah,” tegasnya.

Fungsi pemerintah sebagai regulator, sudah menjadi keahlian Dr Yansen TP. Lebih dari 30 tahun usianya dia habiskan dipemerintahan telah melahirkan banyak pemikiran-pemikiran maju.

Sistem tata kelola investasi, selain memberikan perlindungan terhadap pengusaha, juga memberi harapan dan perlindungan kepada tenaga kerja lokal.

RINGROAD TARAKAN

Melihat Kota Tarakan yang terus berkembang, Dr Yansen TP,M.Si mengatakan kapasitas jaringan jalan yang di Tarakan sudah tidak memadai. Untuk itu, jika nanti menjadi Gubernur Kaltara, Ringroad Tarakan adalah salah satu yang harus direalisasikan melalui bantuan keuangan yang diberikan kepada Kota Tarakan. Begitupun untuk kabupaten lainnya. (paktaniku)